Kota Harapan Kita
(Salah satu kriteria kota layak huni adalah tersedianya ruang terbuka bagi publik untuk berekspresi secara bebas) |
Judul
Buku
|
:
|
Mewariskan
Kota Layak Huni
|
ISBN
|
:
|
9786020339177
|
Penulis
|
:
|
Nirwono
Joga
|
Penerbit
|
:
|
Gramedia
Pustaka Utama
|
Tahun
Terbit
|
:
|
2017
|
Kategori
|
:
|
Arsitektur
dan Sosial Budaya
|
Cover
|
:
|
Soft
Cover
|
Dimensi
|
:
|
13,5 x 20
cm
|
Bahasa
|
:
|
Bahasa
Indonesia
|
Tebal
|
:
|
XXV+279
Halaman
|
Kota yang diharapkan di masa depan adalah kota
yang nyaman, tempat anak-anak , orang tua dan penyandang disabilitas dapat
berjalan dengan aman dan nyaman. Kota yang masyarakatnya memiliki kebersamaan
di ruang-ruang public, saling bercanda dan berdiskusi dalam memecahkan masalah
di lingkungan.
Kota, tempat yang masyarakatnya dapat
menghabiskan waktu untuk keluarga, bukan terjebak dalam kemacetan. Tempat
dengan RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang dapat memberikan kenyamanan kota dan
menyeimbangkan kehidupan .
Indonesia telah turut menyepakati Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030 dan Agenda
Baru Perkotaan (New Urban Agenda/NUA) 2036. Konferensi Habitat III di Quito,
Ekuador, dengan tema ""Urbanisasi Berkelanjutan""
(Sustainable Urbanizaton), menegaskan kembali komitmen negara‐negara di dunia.
Pembangunan berkelanjutan berarti pembangunan yang tidak mengorbankan kebutuhan
pembangunan generasi yang akan dating, dalam buku ini membahas bahwa
pembangunan (kota) ke depan harus berdasarkan pada tiga pilar: ekonomi, sosial,
dan lingkungan hidup.
Menghadapi fenomena pemanasan global, perubahan iklim, dan degradasi kualitas lingkungan hidup, implementasi SDGs 2030 dan NUA 2036 merupakan langkah penting untuk mewujudkan kota layak huni secara terpadu dan berkelanjutan, serta melibatkan multi-pemangku kepentingan berbasis kemitraan. Untuk itu, diperlukan langkah nyata Aksi Baru Perkotaan Indonesia (Indonesia New Urban Action/INUAct) yang kesemuanya terangkum dalam buku ini.
Menghadapi fenomena pemanasan global, perubahan iklim, dan degradasi kualitas lingkungan hidup, implementasi SDGs 2030 dan NUA 2036 merupakan langkah penting untuk mewujudkan kota layak huni secara terpadu dan berkelanjutan, serta melibatkan multi-pemangku kepentingan berbasis kemitraan. Untuk itu, diperlukan langkah nyata Aksi Baru Perkotaan Indonesia (Indonesia New Urban Action/INUAct) yang kesemuanya terangkum dalam buku ini.
Dijelaskan juga dalam buku ini bagaimana
membangun kota cerdas (smart city).
Buku ini dapat menjadi referensi baik untuk
akademisi, mahasiswa arsitektur, dosen, penikmat fotografi, pecinta lingkunan
hidup, maupun umum yang ingin kota yang di tempatinya cerdas,tangguh, dan
berdaya saing.
Walaupun dalam buku ini terdapat beberapa
istilah dan singkatan yang mungkin sulit di mengerti orang awam, namun secara
keseluruhan buku ini mampu menjawab seperti apa kota yang menjadi harapan
masyarakat, dan bagaimana wujud kota layak huni itu.
Versa
Apriana, Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Widya
Mataram Yogyakarta.(NIM:161411600)